detik itu berlalu,
namun bayang wajahmu kian lekat menghantuiku..
mengikuti setiap arah pikiranku..
menjejajli stiap desah nafasku..
kian lama..
pintu itu kian terbuka..
terketuk oleh hadirmu,
yang tanpa terasa kian nyata dalam pandanganku..
kucoba mencari kemana hatimu berlabuh,
kucoba menguak siapakah yang telah memenangkan hatimu,
sehingga membuatmu tak lagi mengerti isyaratku,
kata hatiku...
namun aku tercekat,
bahasaku tak lagi terartikan,
hanya deret angka dan mantra,
yang menghubungkan kau denganku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar