Jumat, 15 April 2011

Berhargakah Baginya?

Sebuah renungan yang tiba-tiba saja terlintas dalam fikiran saya saat mencoba memahami situasi dan mengevaluasi diri tentunya, bagaimana kita dalam pandangannya?

apakah kita benar-benar dianggap penting?
atau lebih sederhana, dianggap berarti atau setidaknya pernah ada?

apakah kita berharga baginya karena telah:
- meredam amarahnya saat ia tak kuasa menahan gejolak emosinya
- menangis untuknya saat kepiluan menyentuhnya
- tertawa bersamanya saat ia bahagia dan merasa bangga
- tersenyum padanya saat situasi tak bersahabat dengannya
- mendengar segala keluhannya saat yang lain enggan mendengarnya
- menjadi orang terakhir yang tetap berdiri bertahan tuk tidak meninggalkannya
- bahkan, menjadi tempatnya kembali saat ia gagal dan membuat kesalahan...

apakah itu berarti atau setidaknya bermakna sesuatu baginya?
atau haruskah pula kita menggadaikan separuh hidup kita, agar dia menyadari bahwa setidaknya kita pernah ada?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar